Jumat, 02 November 2007

Overview 3G Technology and 3G Modem


Jaman sekarang, tipe/model HP (Handphone) menjadi trend umum di masyarakat. Tapi bagi pecinta teknologi, Model HP bukan merupakan alasan utama untuk memiliki sebuah HP. Bagaimana kemampuan HP tersebut bekerja, dan seberapa jauh HP tersebut dapat menjadi solusi komunikasilah yang merupakan alasan utama para pecinta teknologi.
Salah satu trend yang sedang mewabah di dunia telekomunikasi adalah 3G. Semenjak pakar komunikasi telah memecahkan masalah wireless atau nirkabel, pengembangan teknologi telah meluncur tajam hingga ke 3G (Jangan salah, 4G juga sudah terjamah... tapi kita hanya akan membahas 3G). 3G adalah perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless) yang merupakan singkatan dari istilah bahasa Inggris "Teknologi Generasi Ketiga" (third-generation technology).

Ada pun perkembangan teknologi nirkabel secara singkat sebagai berikut:

  1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
  2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT
  3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

Ada beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum.
  1. Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.
  2. Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz. Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakan spektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS (Personal Communication System).
Sebagai solusi cerdas untuk memanfaatkan teknologi 3G ini, anda dapat menggunakan piranti elektronik bernama 3G Modem. Ada berbagai macam jenis 3G Modem di pasaran, tergantung penggunaan yang anda butuhkan. 3G Modem, akan menawarkan berbagai manfaat yang tidak kalah dengan penggunaan HP. Karena pada umumnya perangkat ini terhubung dengan PC atau Notebook anda, maka anda dapat dengan leluasa bekerja dengan Modem anda. Saya menggunakan AirCard875 sebagai modem 3G saya. Fitur dari modem ini antaralain adalah sebagai berikut:
  1. Transfer data nirkabel dengan kecepatan diatas 3.6 Mbps pada Jaringan HSDPA
  2. Kemampuan antena yang sangat tinggi pada lokasi sulit (didalam bangunan beton)
  3. Kemampuan transfer data dan suara secara bersamaan sekaligus.
  4. Mendukung jaringan HSDPA dan UMTS pada 2100, 1900, 850 Mhz
  5. Dukungan OS Windows Vista, XP, 2000
  6. Fasilitas upgrade software

Jumat, 26 Oktober 2007

Meningkatkan Kualitas Hubungan Dengan Outsource

Solusi meningkatkan pengumpulan kas dalam bisnis IT anda salah satunya adalah melakukan intesifikasi kerja. Mengingatt Ekstensifikasi membutuhkan modal yang tidak sedikit, maka mengatasi overload pekerjaan diperlukan peningkatan kinerja SDM atau dengan menambahkan kuantitas SDM. Mengekang karyawan anda dengan alasan overload pekerjaan bukan solusi terbaik bisnis anda. Karena, solusi bisnis terbaik adalah menjaga interaksi dan hubungan antara stakeholder, customer, dan personil bisnis anda. Cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menambahkan kuantitas SDM anda. Kuantitas SDM untuk dapur perusahaan anda bukan berarti harus bertambah, cukup diberi tanggung jawab untuk me-manage personil baru diluar perusahaan. Sistem kerja seperti ini biasa disebut dengan Sistem Outsource.
Sistem Outsource ini telah lama di kembangkan oleh perusahaan-perusahaan IT di luar negeri dan Indonesia pada khususnya. Pemakaian sistem seperti ini tidak semudah memerintah orang yang telah di bayar, mengarahkannya, memperoleh produk, dan menjualnya sehingga anda mendapat untung. Memilih Outsource juga tidak semudah yang di bayangkan, tetapi lebih mudah dan terjamin daripada merekrut karyawan tetap baru di perusahaan anda apabila anda mengetahui trik-trik dalam memilih outsource (akan di bahas di topik yang berbeda). Outsource tidak hanya merupakan mesin perusahaan yang dapat di kontrol dari jauh, akan tetapi ibarat sebuah bibit unggul yang juga merupakan bagian dari perusahaan. Kenapa dikatakan bibit ungul? karena outsource yang akan digunakan dalam perusahaan tidak semata mata sebuah barang yang setelah dipakai, maka di buang begitu saja. Untuk melebarkan rentangan sayap perusahaan, maka outsource harus berkuantitas banyak. Sehingga, overload pekerjaan dalam perusahaan, yang tentunya akan menghasilkan keuntungan pula ini, dapat terus ditingkatkan guna efek sistem bisnis yang lebih meningkat.
Bisnis IT sudah terlalu menjamur di mana-mana, sehingga persaingan merebut bibit unggul (outsource) pun semakin meningkat tinggi. Outsource berkualitas tidak segan-segan mengocek kantong perusahaan begitu besar untuk hasil karyanya. Dan satu hal yang perlu anda perhatikan sebagai pebisnis untuk mengantisipasi hal ini adalah mengetahui Kelemahan Outsource. Apa yang menjadi kelemahan Outsource? Kelemahan outsource adalah tidak memiliki standart harga atas karyanya. Apabila anda pebisnis handal, ini bukan sebuah masalah bukan? Tapi ini bisa menjadi masalah ketika Outsource yang akan anda kontrak adalah bibit unggul. Bibit unggul tidak akan segan-segan menolak pekerjaan yang anda berikan kepada mereka apabila demand si bibit unggul tidak di penuhi.
Salah satu solusi utama yang harus dimiliki perusahaan adalah bisnis sehat. Bisnis sehat biasanya dimiliki oleh perusahaan yang memiliki pola berfikir kedepan. Melihat analisa jitu ke depan, dan merumuskan sedemikian rupa sehingga tujuan akhir perusahaan tercapai. Interaksi dan menjalin hubungan dengan si bibit-bibit unggul ini sangat berperan untuk menjadi solusi masalah ini. Interaksi yang seperti apa? Interaksi yang positif tentunya, dengan menjadikan outsource bagian dari perusahaan anda. Memberikan kenyamanan kepada outsource, perjanjian kontrak yang sehat, bahkan hingga memikirkan masa depan outsource. Anda mungkin seorang pebisnis handal yang bisa mengerti tindak lanjut real seperti apa yang saya maksud, jadi saya tidak perlu memberikan contoh nyata tentang pengalaman saya. Karena pastinya, ide kreatif anda lah yang bisa menjadikan anda berpikir lebih jauh dari pada saya.